
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif corona setelah pulang dari Turki dan Azerbaijan dalam rangka kunjungan kerja. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan rombongan langsung berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dinas kesehatan kota itu.
“Teknis pemantauan nya akan dilakukan oleh dinas kesehatan,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Didie A Rachim, di Kota Bogor, Minggu 15 maret 2020.
“Pada hari Kamis sore, kemarin tanggal 19 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima Arya, telah menerima hasil tes SWAB yang menyatakan hasil covid-19,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulis, hari Kamis tanggal 19 Maret 2020.
Saat ini Bima Arya sudah dalam perawatan di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor, sesuai protokol kesehatan, Bima Arya akan di rawat selama minimal 14 hari ke depan.
Wakil Wali Kota Bogor menyebut kepergian Bima Arya ke Turki dan Azerbaijan dalam rangka kunjungan kerja. Bima Arya Sugiarto ke Azerbaijan untuk penandatanganan nota kesepahaman (MOU) terkait pengembangan mal pelayanan publik. Menurutnya, Azerbaijan memiliki mal pelayanan publik terbaik di dunia.
Sedangkan, kunjungan kerja Bima Arya ke Turki menghadiri undangan dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) menjadi pembicara pada sebuah seminar di Turki serta bertemu dengan Konsulat Jenderal (Konjen RI) di istanbul.
“Wali Kota Bogor Bima Arya menghimbau seluruh warga Kota Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul betul menjaga kesehatan dan berhati hati, selalu tawakal dan munajat kepada Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Untuk mencegah penularan, cara yang sebaiknya dilakukan adalah dengan mengetahui risiko dan menghindarinya termasuk dengan menjaga kebersihan. Namun, pemerintah juga sudah menyarankan bagi masyarakat untuk melakukan social distancing atau mengurangi kontak langsung dengan orang lain.
Ketika orang terjangkit COVID-19 tengah diisolasi, orang tersebut masih tetap dapat menyebarkan virus tersebut ke sekitarnya melalui kontak jarak dekat yang disebut dengan penularan komunitas.
Semakin meluas penularannya, maka tindakan perlu dilakukan seperti mengurangi kontak antara satu warga dengan yang lain di wilayah tersebut yang kemudian disebut dengan social distancing.
Oleh itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga kebersihan agar terhindar dari virus tersebut.
Bisa melakukan cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.
– Gunakan cairan pembersih tangan minimal 60 persen kandungan alkohol bila sabun dan air mengalir tidak tersedia
Dan masih banyak lagi yg bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
SukaDisukai oleh 1 orang