
Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat pada tahun lalu itu masih jelas terbesit dipikiran.
Pendaki yang tinggal di area Tegal Gundil Bogor Utara, pergi mendaki Gunung Ciremai yang berketinggian 3.078 meter diatas permukaan laut (mdpl) via jalur patulungan.
Jalur yang menanjak dan menguras keringat serta membuat dengkul sedikit gemetar, dan terkadang aktifitas mendaki gunung itu memang tak jarang bikin orang lain heran.
“Sudah tau lelah, jalan kaki jauh, banyak tanjakan, buang air susah, kenapa masih ingin mendaki gunung.” Begitu kira-kira pertanyaan yang sering muncul. Nih beberapa alasan para pendaki:
- Perjalanan mendaki gunung adalah karena keinginan hati manusia.
- Lebih menghargai dalam hal sederhana yang sering dilupakan.
- Rasa kekeluargaan dan solidaritas sesama pendaki.
- Pemandangan yang sangat mengagumkan, dan
- Menikmati momen sunrise atau pun sunset dari atas gunung.
Perjalanan dari sisi tenggara Gunung Ciremai terasa menyenangkan begitu melewati rimba, kanopi hutan yang rapat sehingga membuat suasana begitu teduh meskipun matahari bersinar terik.
Jalur Patulungan terkenal dengan medan pendakian cenderung lebih landai dibandingkan dengan jalur Linggar Jati.
Gunung Ciremai merupakan tempat rumah Dora Frola. Mulai dari Anggrek, Kantung Semar, Pohon Pinus, Beringin Karet, Kecapi, Cantigi, dan lainnya. Sedangkan Fauna seperti elang jawa, perkutut, macan kumbang, burung punai, dan lainnya yang hidup di Gunung Ciremai.
Untuk pos pendakian dijalur Palutungan terdiri dari pos Palutungan, Cigowong, Kuta, Paguyangan Badak, Arban, Tanjakan Asoy, Pasanggrahan, Sanghyang Ropoh, Gua Walet, dan Puncak Simaksi. Pendakian untuk menuju Gunung Ciremai bila kondisi fit sekitar 10 jam perjalanan.
Biaya tiket Simaksi (surat ijin kawasan konservasi) Taman Nasional Gunung Ciremai sebesar Rp.50.000/orang. Biaya tersebut sudah termasuk makan 1 kali di beberapa warung yang bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Ciremai.
Di pos Cigowong fasilitas pendakian terbilang lengkap, pendaki bisa istirahat di saung, solat di musholla, dan buang air di toilet yang sudah disediakan oleh Taman Nasional.
Dari pos Pasanggrahan menuju puncak sekitar 4 jam kurang lebih. Setelah sampai di puncak pendaki dapat menikmati pemandangan laut jawa, Gunung Selamet, dan Gunung Sindoro Sumbing. Sungguh pemandangan yang sangat indah ditambah matahari terbit.